Fungsi Kota | Sosiologi Perkotaan
Menurut Max Weber, perkembangan suatu kota berjalan beriringan dengan perkembangan kapitalisme. Etos kapitalisme yang mencakup nilai-nilai rasionalitas, ekspansi perdaganga, kerja keras, efisiensi, penghargaan terhadap waktu... (Agus Sutoyo, 1997). Secara ekonomi, kota ditandai dengan cara hidup masyarakat yang bukan agraris. Fungsi-fungsi kota yang khas adalah kegiatan-kegiatan budaya, industri, perdagangan, dan niaga serta kegiatan pemerintah; dan salah satu dari enam kondisi yang diperlukan suatu kota (city), sebagaimana dikemukakan N. Daldjoeni (1997) adalah suatu sistem perdagangan dan pertukangan.
Menurut Ilhami (1990 : 290), dalam menjalankan kehidupannya, suatu kota berfungsi sebagai:
- Pusat pemukiman penduduk yang dalam proses kehidupan selalu berubah-ubah selaras dengan faktor perkembangannya;
- Pusat kegiatan penduduk yang menempatkan kedudukannya sebagai pusat pemasaran dan pelayanan peningkatan produksi dari kegiatan ekonomi maupun pusat pelayanan sosial, politik dan budaya;
- Pusat penyediaan fasilitas penunjang pertumbuhannya dan daerah belakangnya dalam hal ini kota dapat merupakan terminal jasa distribusi;
- Pusat pendorong dalam proses pembangunan daerah dan nasional.
Sementara itu
menurut Noel P. Gist dalam bukunya “Urban
Society” mengemukakan bahwa fungsi
kota, adalah sebagai berikut:
- “Production center” yaitu kota sebagai pusat produksi, baik barang setengah jadi maupun barang jadi. Kota seperti ini sangat banyak, seperti Rotterdam, Singapura, Hamburg.;
- “Center of trade and commerce”, yakni kota sebagai pusat perdagangan dan niaga, yang melayani daerah sekitarnya. Kota seperti ini sangat banyak, seperti Rotterdam, Singapura, Hamburg;
- “Political capitol”, yaitu kota sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibu kota negara, misalnya Kota London, Brazil;
- “Cultural center”, kota sebagai pusat kebudayaan, contohnya: Kota Vatikan, Makkah, Yerusalem;
- “Health and recreation”, yakni kota sebagai pusat pengobatan dan rekreasi (wisata), misalnya : Monaco, Palm Beach, Florida, Puncak-Bogor, Kaliurang;
- “Divercified cities”, yakni kota-kota yang berfungsi ganda atau beraneka. Kota-kota pada masa kini (setelah Perang Dunia ke-II) banyak yang termasuk kategori ini. Sebagai contoh : Jakarta, Tokyo, Surabaya yang mencanangkan diri sebagai “Kota Indamardi” (kota industri, perdagangan, maritim, dan pendidikan), di samping sebagai pusat pemerintahan.”
Lihat juga artikel kami yang lainnya: